Kampus memiliki user yang banyak, mahasiswa, mahasiswa ke kampus untuk jaman sekarang entah mana yang besar, menggunakan angkutan umum atau berkendaraan pribadi. Yang jelas, jumlah kendaraan yang parkir di kampus membludak.
Ada dua pendekatan yang dilakukan di dua kampus besar Bandung: UPI Bandung dan ITB.
UPI Bandung
UPI Bandung menawarkan solusi
gratis for all. Baik mobil maupun motor, mungkin karena ketersediaan kampus yang luas, menjamin hal ini bisa dilakukan.
Kendaraan dipisah, antara mobil dan motor, untuk mobil disediakan 1 pintu masuk, untuk motor disediakan 2 (dua).
Metode parkir pun berbeda, untuk mobil, setiap pengguna parkir harus masuk lewat gardu satpam yang akan memberikan semacam kartu, kartu ini harus diserahkan ketika pengemudi keluar lewat gardu satpam. Kalau keluarnya loncat tembok, berarti ndak perlu (
kidding sekali2 boleh lah).
Parkir untuk motor, setiap pengguna juga masuk lewat gardu satpam, tapi tidak ada pemberian kartu, boleh saja masuk. Keluar?, nah ini dia kreatifnya, harus ada STNK!, jadi masuk mudah, keluar na'uzubillah, wkwkwk kidding lagi. Keluarnya lebih valid.
ITB
ITB menawarkan solusi gratis sebagian, bayar sebagian. Pintu gerbang disediakan 2 untuk mobil, 2 untuk motor, 1 untuk mobil dan motor.
Berbeda dengan UPI yang hanya membolehkan mobil berkeliaran didalam kampus, ITB lebih bebas, mobil dan motor bisa masuk.
Untuk mobil dipilah 2, gardu bebas, dan gardu kantor, untuk gardu bebas, semua mobil boleh masuk, tidak peduli mahasiswa, dosen, pengunjung dsbnya, yang penting bayar parkiran, parkiran pun dibuat dalam seting ruangan tempat parkir.
Gardu kantor?, nah disini keindahannya, ini ditujukan lebih kepada dosen ITB, dan tamu. Disini akan ada 1 s.d 2 orang satpam yang akan meneliti kendaraan, melihat kartu tanda penduduk ITB, kartu pengenal maksudnya, yang memastikan pengemudi adalah dosen ITB, setelah itu dilakukan pencetakan blangko masuk yang mencantumkan plat nomor dari mobil yang bersangkutan. Blangko ini harus diserahkan ketika keluar dari gardu kantor.
Untuk motor juga dipilah 2, gardu bebas dan gardu kantor, penekanannya sama, gardu bebas ada tempat parkirnya, gardu kantor berarti boleh parkir didalam kampus. Yang gardu bebas juga mendapatkan blangko masuk, dan harus diserahkan pada saat keluar
Khusus untuk gardu bebas di ITB, persaingan lumayan ketat, jam 7 sudah harus... apa ya istilahnya?, menyerahkan kunci ke satpam, sehingga bisa diposisikan melintang, dan dipindah-pindah ketika mobil keluar masuk, yang ini etisnya sih pakai tips untuk si satpam.
Untuk gardu bebas, setiap pengemudi motor diminta merogoh kocek 2.000 untuk sekali parkir, kalau mobil 3.000 kalau tidak salah.
Mana yang terbaik?, pilih lah.
Sumber gambar:
Geoful.wordpress.com