MEMUDAHKAN BIMBINGAN SKRIPSI DENGAN FITUR REVIEWING OFFICE
Melakukan bimbingan skripsi secara manual kadang memang melelahkan, entah karena mahasiswa yang tidak memahami coretan-coretan si dosen, atau tulisan dosennya yang emang jelek, atau si dosen yang juga kurang mengerti apa yang dicoretnya (ini sih keterlaluan…). Kali ini kita akan membahas bagaimana mencorat-coret skripsi mahasiswa secara digital!
Dalam melakukan bimbingan Skripsi atau Tugas Akhir, biasanya mahasiswa memberikan hasil print out bab per bab kepada sang dosen. Kemudian dosen membacanya di rumah sambil memeriksa dan memberikan penekanan atau tambahan-tambahan yang dirasa perlu dengan mencorat-coret di setiap lembaran tersebut. Kemudian hasil evaluasi tersebut diserahkan kembali ke mahasiswa. Hal ini dilakukan terus menerus sampai skripsi atau tugas akhir mahasiswa ini rampung.
Bicara soal kertas, tentu saja kita berbicara tentang kayu, kertas kan bahan bakunya kayu, Dengan kondisi hutan dunia yang makin botak saja, sudah sepantasnya kita dari dunia pendidikan turut berhemat. Salah satu caranya ya.. melakukan bimbingan dengan toolbar reviewing dari microsoft word.
Apa itu toolbar reviewing? Toolbar reviewing merupakan seperangkat tool dari microsoft word yang dapat kita gunakan untuk mengedit sebuah dokumen, kemudian menambahkan catatan-catatan, menghapus, memperbaiki kosa kata, penambahan atau penghapusan tanda baca dan lain sebagainya. Jadi mahasiswa hanya perlu menyerahkan dokumen dalam bentuk file word kepada si dosen, trus dosen memperbaiki dengan mengaktifkan fitur track changes dari reviewing ini. Menambahkan komentar, dan lain sebagainya. Setelah selesai, file ini diserahkan kembali kepada mahasiswa, karena dibuat dengan toolbar reviewing, kesalahan-kesalahan yang diedit oleh sang dosen terlihat nyata sekali, sehingga mahasiswa tidak perlu mencari-cari terlalu lama.
Kegiatan ini sangat hemat, bisa menghemat kertas, bahkan ongkos (mahasiswa dan dosennya tidak perlu ketemuan, cukup kirim email saja, walaupun ini terkait dengan etis dan tidak etis sih....)
Trus bagaimana caranya? Pertama-tama kita harus mengaktifkan toolbar reviewing, terlebih dahulu agar tidak ada salah faham, saya menggunakan microsoft word 2003, klik pada View > Toolbar > Reviewing.
Dalam melakukan bimbingan Skripsi atau Tugas Akhir, biasanya mahasiswa memberikan hasil print out bab per bab kepada sang dosen. Kemudian dosen membacanya di rumah sambil memeriksa dan memberikan penekanan atau tambahan-tambahan yang dirasa perlu dengan mencorat-coret di setiap lembaran tersebut. Kemudian hasil evaluasi tersebut diserahkan kembali ke mahasiswa. Hal ini dilakukan terus menerus sampai skripsi atau tugas akhir mahasiswa ini rampung.
Bicara soal kertas, tentu saja kita berbicara tentang kayu, kertas kan bahan bakunya kayu, Dengan kondisi hutan dunia yang makin botak saja, sudah sepantasnya kita dari dunia pendidikan turut berhemat. Salah satu caranya ya.. melakukan bimbingan dengan toolbar reviewing dari microsoft word.
Apa itu toolbar reviewing? Toolbar reviewing merupakan seperangkat tool dari microsoft word yang dapat kita gunakan untuk mengedit sebuah dokumen, kemudian menambahkan catatan-catatan, menghapus, memperbaiki kosa kata, penambahan atau penghapusan tanda baca dan lain sebagainya. Jadi mahasiswa hanya perlu menyerahkan dokumen dalam bentuk file word kepada si dosen, trus dosen memperbaiki dengan mengaktifkan fitur track changes dari reviewing ini. Menambahkan komentar, dan lain sebagainya. Setelah selesai, file ini diserahkan kembali kepada mahasiswa, karena dibuat dengan toolbar reviewing, kesalahan-kesalahan yang diedit oleh sang dosen terlihat nyata sekali, sehingga mahasiswa tidak perlu mencari-cari terlalu lama.
Kegiatan ini sangat hemat, bisa menghemat kertas, bahkan ongkos (mahasiswa dan dosennya tidak perlu ketemuan, cukup kirim email saja, walaupun ini terkait dengan etis dan tidak etis sih....)
Trus bagaimana caranya? Pertama-tama kita harus mengaktifkan toolbar reviewing, terlebih dahulu agar tidak ada salah faham, saya menggunakan microsoft word 2003, klik pada View > Toolbar > Reviewing.
Klik tombol track changes untuk mengaktifkan modus review. Jika tombol ini diaktifkan, setiap perubahan yang dilakukan akan diberikan penanda bahwa terjadi perubahan. Jika dilakukan penambahan kata maka kata yang ditambahkan akan berwarna merah dan bergaris bawah. Kita juga bisa menambahkan komentar, dengan memblok sebuah kalimat kemudian klik tombol insert comment, lalu tambahkan komentarnya.
Ada beberapa button dan combo yang bisa dimanfaatkan:
Ada beberapa button dan combo yang bisa dimanfaatkan:
- Combo tampilan,
Ada 4 pilihan disini, Final showing markup, artinya menampilkan tampilan final setelah diedit, dengan memunculkan setiap penanda perubahan-perubahan yang terjadi. Final artinya menampilkan dokumen yang telah final diedit, tanpa menampilkan perubahan-perubahan yang terjadi. Original showing markup akan menampilkan tampilan file asli, dengan memunculkan penanda perubahan-perubahan yang akan dilakukan. Original akan menunjukkan bentuk asli dokumen sebelum direview. - Show, merupakan opsi tampilan dengan fitur yang lebih lengkap.
- Previous, menampilkan perubahan-perubahan di baris sebelumnya.
- Next, menampilkan perubahan dibaris sesudahnya.
- Accept changes, dapat digunakan oleh mahasiswa yang direview untuk menyetujui perubahan yang dilakukan oleh dosennya.
- Reject changes, dapat digunakan oleh mahasiswa yang tugas akhirnya diperiksa untuk membatalkan perubahan yang dilakukan oleh dosennya.
- Insert comment, digunakan untuk menambahkan catatan (biasanya dilakukan dosen dengan memberikan draft tugas akhir mahasiswa sebuah lingkaran besar yang disampingnya ada tanda panah ke rangkaian kata yang merupakan komentar dari dosen yang bersangkutan).
- Highligt, digunakan untuk menampilkan kata dengan latar belakang warna yang mencolok.
- Track Changes, kalau diaktifkan dapat digunakan untuk merekam perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap dokumen.
- Reviewing Pane, menampilkan panel reviewing.
Selamat mencoba, mudah-mudahan dengan kita yang memulai, akan dapat dikembangkan oleh yang lain, sehingga negara kita tambah kaya, karena dosen dan mahasiswanya bisa hemat kertas. Bayangin aja, jika ada 100 perguruan tinggi, dengan 30 mahasiswa yang akan diwisuda, maka minimal mereka menggunakan kertas 1 rim per orangnya. Jadi minimal ada 3000 rim yang akan dihamburkan. Masya Allah…, belum lagi printer dan tintanya! Perguruan tinggi di Indonesia ada berapa yah?. Tentu saja ini tidak hanya terbatas pada bimbingan TA saja, tapi bisa dikembangkan untuk memeriksa tugas, ujian, dan lain-lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar