Selasa, 07 Juni 2011

Penelitian informatika: antara kualitatif dan kuantitatif

Penelitian dalam bidang informatika kadang memberikan pertanyaan yang belum bisa dijawab dengan sempurna, apakah penelitian informatika itu penelitian kualitatif atau penelitian kuantitatif?, atau malah merupakan jenis penelitian riset dan pengembangan?

Sebuah pertanyaan mendasar yang sampai saat ini saya masih ragu untuk menjawabnya, kriteria ketiga penelitian tersebut yang paling mendekati adalah penelitian riset dan pengembangan:
1. Membuat sebuah produk
2. Produk dibuat dengan menggunakan pendekatan tertentu
3. Ada pengujian produk sebelum "dipasangkan"
4. Ada pengujian produk sesudah "dipasangkan"

Tapi langkah yang sebenarnya dilakukan sepertinya hanya 2 langkah pertama, pengujian produk (dalam hal ini sebuah sistem informasi / perangkat lunak) jarang yang mencapai langkah ke 3 apa lagi langkah ke 4. Biasanya setelah dilakukan analisa dan desain sistem (misalnya dengan pendekatan terstruktur), maka si peneliti sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa penelitiannya sudah selesai.

Kalau kita lihat penelitian kuantitatif, penelitian ini lebih menekankan pada penilaian hubungan beberapa variabel yang berujung pada sebuah atau lebih variabel dependen. Sebenarnya variabel dependen juga sudah banyak digunakan di penelitian sistem informasi, seperti TAM (technology acceptance model) seberapa banyak teknologi diterima oleh si pengguna, atau model kesuksesan sistem informasinya DeLone dan McLean. Tapi model-model tersebut belum begitu banyak digunakan (spengetahuan saia).

Lain lagi penelitian kualitatif, untuk hal-hal yang berbau menghasilkan teori, seperti menggabungkan tata kelola ini dengan tata kelola itu, pemanfaatan COBIT, penggunaan TOGAF dan lain-lainnya merupakan penelitian yang menghasilkan sebuah teori baru. Tapi sayangnya bagian kualitatif juga bukan sepenuhnya dilaksanakan dengan benar, karena sumber datanya ada 3: observasi, wawancara, dan dokumen, dan triangulasi dari ke tiga sumber data tersebut.

Dokumen yang dimaksud disini juga mengacu pada orang tertentu, catatan, memo, jurnal, sedangkan yang masih sering digunakan adalah tinjauan pustaka, menghubungkan teori ini dengan teori itu, well... dimana posisi kita?

Gabungkan saja semua yang ada :) mungkin itu solusi sederhana, lagipula toh pemanfaatan analisa dan desain sistem informasi sudah menjamin bahwa sistem informasi yang dirancang itu sudah mengikuti kaidah ilmiah, sudahkah?