Kamis, 23 Oktober 2008

Materi Kuliah Manajemen Informatika Pertemuan 4 Semester Ganjil 2008 2009

Struktur pemilihan merupakan salah satu tulang punggung dalam pemrograman, dalam algoritma kondisi bisa digunakan untuk memilih statemen yang akan dilaksanakan, jika kondisi=A maka laksanakan perintah X, jika kondisi=B maka laksanakan perintah Y.

Perintah kondisi bisa diterapkan dengan menggunakan Statement IF dalam Turbo Basic, materi kuliah selengkapnya dapat didownload di Algo 4: Kondisi

Rabu, 15 Oktober 2008

Wisuda Program D.III. Angkatan I STAIN Batusangkar: wellcome to the jungle

3 orang dari 117 orang wisudawan STAIN Batusangkar semester ini adalah dari program D.III. Manajemen Informatika STAIN Batusangkar. Tepatnya pada hari Rabu Kemaren, tanggal 15 Oktober 2008. Hari yang mengakhiri Napak tilas Yulia Rahman, Merry Dasriyanti, dan Samsuardi. Ketiganya AMd (Ahli Madya).

Dikatakan napak tilas, karena sebagai angkatan perdana Manajemen Informatika STAIN Batusangkar tentu saja seringkali mencoba hal-hal yang baru, tidak ada senior yang bisa ditanya atau dicontoh, semua pengalaman yang dikecap adalah baru. Mulai dari magang, pembuatan laporan magang, diskusi proposal, tugas akhir, ujian komprehensif, 1 orang pembimbing, semuanya adalah hal yang baru di STAIN Batusangkar.

Keberhasilan ini bermakna suka dan duka, suka artinya mereka bertiga telah melewati satu fase sebagai orang yang mendidik dirinya, tahap selanjutnya adalah menyumbangkan tenaga, mengutip pendapat Hafidin Habibie, S.Ei, perwakilan wisudawan yang memberikan sambutan pada hajat berbahagia ini, kami telah menjadi "OUTPUT", dan saatnya kami menjadi "OUTCOME". Dukanya tentu saja berpisah dengan rekan-rekan Seperjoeangan (kata-kata ini mengingatkan saya pada RSW)

Selamat adik-adikku sekalian, selamat memasuki dunia baru (buktinya pertanyaan orang akan berubah dari "kuliah dima?" menjadi "dima karajo?)..., terpilihnya adik-adik sekalian tentu juga merupakan amanah agar menjadi contoh hendaknya bagi adik-adik dan semangat bagi teman seperjuangan yang lainnya.

Tentu saja belajar tidak akan pernah berhenti, saatnya mempelajari hal-hal yang memang terkait dengan hidup (biaya hidup, pendapatan hidup, makan untuk hidup, dll). Dosennya adalah pengalaman, papan tulisnya adalah kejelian, catatannya adalah komputer dan rental, pengumumannya adalah HP, kurikulumnya adalah kebutuhan pasar, studi bandingnya adalah rekan seprofesi, dan nilainya adalah protes dari klien. So... selamat belajar....

Selasa, 14 Oktober 2008

10 Kesalahan dalam menggunakan alat bantu perancangan sistem Aliran Sistem Informasi (ASI)

Setelah selesai dengan debugging pascal yang kemaren, saya jadi semakin tertarik untuk mengungkit-ungkit kesalahan yang dilakukan, hehe, hari ini semangat saya tertuju pada penggambaran Aliran Sistem Informasi. Sebagaimana kita ketahui, aliran sistem informasi merupakan salah satu alat bantu perancangan sistem untuk menunjukkan bagan alir sistem dari sebuah organisasi, yang menunjukkan urut-urutan dokumen dari satu bagian ke bagian lainnya, proses-proses yang dilakukan sehingga menghasilkan serangkaian informasi. Bagan alir sistem atau Aliran Sistem Informasi inilah yang menjadi tolok ukur prosedur-prosedur apa yang harus dibenahi dalam sebuah organisasi, apakah perlu dipotong, ditambah, di komputerisasikan dan lain sebagainya.

Ide ini didapatkan setelah memeriksa tugas mahasiswa tentang Aliran Sistem Informasi Pengisian KRS pada STAIN Batusangkar, umumnya terdapat kesalahan-kesalahan yang saya kelompokkan menjadi 10 kelompok:


1. Proses tanpa ada dokumen asal






gambar disamping menunjukkan sebuah aliran sistem informasi yang menunjukkan sebuah proses manual X di bagian A yang menghasilkan dokumen 1, kemudian dokumen 1 diserahkan ke bagian C selanjutnya dilakukan proses Y. Bagan seperti ini merupakan kesalahan pertama yakni proses tanpa ada dokumen asal. Sebuah proses (yang dilingkari garis putus-putus merah), baik manual maupun terkomputerisasi tidaklah mungkin berdiri sendiri (sesuai dengan prinsip Input-Proses-Output, tanpa ada input, tidak akan dilakukan proses, sehingga tidak dihasilkan output), seharusnya didukung oleh lebih dari satu dokumen, dan menghasilkan sebuah dokumen pula.

Seharusnya sebelum proses X dilakukan, harus ada sebuah dokumen yang diproses sehingga menghasilkan dokumen 1, kesalahan ini bisa terjadi pada proses yang manual seperti pada contoh, maupun terjadi pada proses yang terkomputerisasi.


2. Pengarsipan dengan menggunakan simbol F pada simpanan offline (arsip)






Kesalahan ini muncul, menurut pendapat saya, karena terjadi misinterprestasi terhadap makna huruf A pada arsip (Simpanan offline dengan simbol segitiga menghadap kebawah). Ada pendapat yang menyatakan huruf A dari gambar segitiga menghadap kebawah tersebut bermakna "Arsip", sedangkan huruf F bermakna "File". Pendapat ini total salah!, coba perhatikan gambar disamping, ada 3 kelompok pengarsipan (yang tidak dilengkapi merah) yang terdiri dari: (A)lphabetical,(C)ronological,(N)umerical. Dari 3 nama tersebut, simbol arsip dikategorikan berdasarkan cara pengurutan penyimpanannya, bukan berdasarkan apakah dia merupakan sebuah arsip atau file. Pendapat ini sepertinya telah berkembang semenjak zaman dahulu kala, saya temukan jawabannya di buku analisa dan disain sistem informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis halaman ke 796 pada bagian Bagan Alir Sistem.


3. Garis Alir yang saling memotong






Perhatikan pada gambar 3.1., terdapat perpotongan garis alir (yang ditandai dengan lingkaran merah putus-putus), hal ini tidak dibenarkan didalam membuat sebuah Aliran Sistem Informasi, karena hal ini bisa memusingkan si pembaca Aliran Sistem Informasi, usahakan untuk meminimalkan perpotongan garis alir, jika terpaksa harus memotong garis alir, gunakan lengkungan yang jelas menunjukkan perpotongan antara 2 garis. Jangan sampai pembaca salah mengerti, karena bisa diartikan sebagai 1 garis yang dipecah menjadi 2. Tentu saja si penulis tidak menginginkan hal tersebut bukan?, contoh perpotongan yang benar dapat dilihat pada gambar 3.2, sekarang pada bagian perpotongan terdapat satu lengkungan, gunakan software seperti Visio 2002 untuk membuat lengkungan seperti ini dengan mudah.


4. Proses pada sebuah eksternal entiti tanpa menunjukkan dokumen sumbernya






Karena Aliran Sistem Informasi terbagi pada beberapa eksternal entiti (dalam contoh: Bagian A, Bagian B, dan Bagian C), meka dari beberapa kasus yang muncul sering terjadi pembuatan proses pada sebuah eksternal entiti yang dokumen sumbernya masih diletakkan pada eksternal entiti yanglain, atau dengan kata lain tanpa menunjukkan dokumen sumbernya. Kesalahan seperti ini juga umum ditemukan dalam pembuatan Aliran Sistem Informasi, perhatikan gambar 4.1, dokumen 1 pada bagian A diproses di bagian B dengan proses X. Ini juga pembuatan bagan yang salah. Sebuah dokumen sebelum diproses terlebih dahulu harus dipindahkan ke bagian yang akan memprosesnya, lihat pada gambar 4.2, dokumen 1 terlebih dahulu dipindahkan dari Bagian A ke bagian B, untuk kemudian diproses dengan proses X.


5. Proses yang menjadi sebuah proses






Kesalahan yang juga sering terjadi adalah Proses yang menjadi sebuah proses. Dimanapun letaknya didalam sebuah ASI, kita tidak bisa mentolelir proses yang menjadi sebuah proses, sebab ini bertentangan dengan konsep INPUT-PROSES-OUTPUT. Tidak akan bisa terjadi proses tanpa adanya input yang terdefinisi dengan jelas, sebuah proses, tentu menghasilkan sebuah output tertentu untuk kemudian bisa digunakan untuk proses yang berikutnya. Jika proses tersebut bisa dilakukan serentak, cukup gunakan satu bagan proses saja. Kasus: misalkan proses memeriksa dan menyetujui. Jika dibagi dengan 2 proses maka setelah proses periksa akan menghasilkan dokumen yang telah diperiksa, kemudian baru dilakukan proses menyetujui. Namun proses ini bisa dijadikan satu buah proses saja, yakni proses memeriksa dan menyetujui, lebih ringkas dan tidak berbelit-belit


6. Garis Alir sebaiknya tidak berbentuk diagonal






Garis alir dalam sebuah Aliran Sistem Informasi, sebaiknya dibuat dengan garis mendatar vertikal atau horizontal, tidak digunakan garis diagonal karena bisa merusak tampilan dari Aliran Sistem Informasi, juga tidak biasa digunakan dalam membuat sebuah Aliran Sistem Informasi. Kalau objek yang dihubungkan tidak sejajar, gunakan kombinasi dari garis vertikal dan horizontal, perhatikan contoh gambar 3.2 diatas.


7. Dokumen yang tiba-tiba menjadi dokumen lain





Sering juga terjadi kesalahan dalam membuat sebuah Aliran Sistem Informasi dimana sebuah dokumen, tiba-tiba, tanpa melalui sebuah proses pun berubah menjadi dokumen yang lain. Jika memang dokumen tersebut berubah, berarti dia harus melalui serangkaian proses, tidak bisa berubah begitu saja. Pada gambar disamping dokumen A tiba-tiba berubah menjadi dokumen B (ditunjukkan dengan tanda panah), seharusnya ini bisa terjadi jika dokumen A melalui sebuah proses kemudian berubah menjadi dokumen B.


8. Bagan Alir yang berhenti pada sebuah proses



Proses-proses yang terjadi dalam bagan alir merupakan sebuah proses yang ada dalam sebuah institusi, sudah pasti proses tersebut memiliki tujuan untuk menghasilkan data / informasi / output tertentu, oleh karena itu tidaklah mungkin sebuah aliran sistem informasi berakhir dalam sebuah proses. Pada contoh disamping, merupakan contoh yang salah, karena seharusnya setelah dokumen A selesai diproses, maka dia akan mengahasilkan sebuah output baru.


9. Dokumen yang melewati satu bagian tanpa diproses atau dijadikan arsip



Kesalahan ini terjadi, karena menganggap aliran dokumen senyata apa yang terjadi di lapangan, tentu saja sebagai bagan dia juga harus mempunyai prinsip efisiensi. Hal-hal yang dirasa tidak perlu, jangan sampai dikerjakan. Misalnya saja pada contoh Dokumen 2 diserahkan kepada Bagian B dari Bagian A, untuk kemudian dibawa oleh Bagian B ke Bagian C untuk kemudian diproses. Kegiatan bagian B membawa dokumen dari bagian A ke bagian C dianggap sebagai kegiatan yang perlu dimasukkan kedalam Aliran sistem, padahal sesungguhnya hal ini tidak perlu dilakukan, walaupun siapa yang membawanya, dokumen tersebut tetap harus sampai ke Bagian C, jadi pada gambar disamping, seharusnya dokumen 2 dari bagian A langsung menuju dokumen 2 pada bagian C.


10. Simbol-simbol yang tidak mempunyai arti yang jelas





Perlu di ingat Aliran Sistem Informasi yang kita buat bisa jadi akan menjadi konsumsi khalayak ramai, sehingga jika ada simbol-simbol, singkatan yang kita gunakan dalam Aliran sistem informasi yang kita buat, kita wajib memberikan penjelasan dibawahnya. Hal ini berguna untuk menghindarkan terjadinya kerancuan oleh si pembaca terhadap konsep yang kita tawarkan.

Sepuluh ini yang saya temukan sejauh ini, dan... selamat belajar...

Pengaturan Jadwal yang Terpusat di Perguruan Tinggi: Sebuah kasus disain sistem informasi untuk seorang Sistem Analis

http://ngajibatam.files.wordpress.com/2008/03/jadwal2.jpgSebagai seorang yang berada di lingkungan perguruan tinggi, tentu saja bersentuhan dengan hal tata tertib perguruan tinggi merupakan hal yang harus bin wajib. Sebagai seorang lulusan Sistem Informasi yang telah dipersiapkan untuk menjadi seorang Sistem Analis merupakan kewajiban bagi saya untuk turut memikirkan ketimpangan-ketimpangan serta kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang berjalan di lingkungan tempat saya bernaung.

Salah satu kasus di STAIN Batusangkar adalah pengelolaan jadwal yang dilakukan oleh masing-masing unit / program studi. STAIN Batusangkar memiliki 7 buah program studi yang tergabung dalam dua buah jurusan yakni jurusan Syariah dan Tarbiyah. Setiap awal semesternya, masing-masing program studi akan mempersiapkan jadwal, dosen yang akan mengajar, lokal tempat mengajar berdasarkan hasil rapat dengan kelompok keilmuan. Tentu saja ada dosen yang mengajar lintas program studi, artinya karena keilmuan yang dia miliki, dosen tersebut tidak hanya mengajar di sebuah program studi saja, namun bisa saja di tempat lain. Contohnya saja untuk dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, mata kuliah PPKN (Civic Education), mata kuliah Fiqh, dan lain sebagainya.

Karena yang mengatur jadwal adalah masing-masing program studi tentu saja perlu dilakukan konfirmasi terlebih dulu dengan si dosen, apakah beliau bisa mengajar jam segini di lokal ini pada hari ini. Dan tentu saja kondisi ini membuat rentan terjadinya jadwal yang bentrok, dosen yang tidak bisa mengajar. Apalagi lokal yang digunakan juga relatif sama, sehingga jika ada dosen yang ingin melakukan kuliah pengganti (jika pada suatu pertemuan dosen yang bersangkutan berhalangan) dosen yang bersangkutan akan mengalami kesulitan. Sebab informasi mengenai lokal yang tidak digunakan pada waktu tertentu, tidak bisa didapatkan dari program studi.

Kondisi ini diperparah dengan adanya unit-unit diluar program studi yang juga punya wewenang untuk mengatur jadwal, unit-unit seperti laboratorium komputer, matakuliah intensif bahasa dan matakuliah praktek lainnya. Biasanya unit-unit ini akan mulai mengatur jadwal 2 minggu setelah perkuliahan di mulai (dianggap jadwal dari program studi sudah selesai, tidak terjadi tarik ulur lagi).

Padahal item-item yang dikerjakan relatif sama, dan sumberdaya yang digunakan pun sama, dosen yang sama, lokal yang sama, mahasiswa yang sama. Namun selalu terjadi kekacauan di setiap awal perkuliahan. Sebagai seorang sistem analis kita harus turut serta memberikan sumbangan, saya menyiapkan sebuah presentase tentang pengaturan jadwal yang terpusat, setelah berdiskusi dengan jurusan, program studi, dan unit-unit di STAIN Batusangkar. Akhirnya di awal semester ini disepakati untuk mulai menggunakan rancangan sistem yang saya gunakan, dengan dibantu oleh 2 orang expert dibidang matematik (saya merasa ini akan sangat erat kaitannya dengan matematik, konsep matrik, atau konsep kombinasi, sekarang saya masih mencari-cari landasan teori yang tepat).

Alhamdulillah, dengan kekurangan disana-sini, sekarang dosen tidak perlu mengalami kesulitan dalam mencari jadwal pengganti. Laporan ke pihak manajemen pun bisa dengan cepat disediakan karena pengaturan jadwal telah dilaksanakan oleh sebuah unit yang terpusat, setiap kegiatan mahasiswa bisa terpantau dengan kontrol jadwal yang ada pada unit pengatur jadwal.

Trus, untuk apa saya memposting ini?, jika anda seorang manajer di perguruan tinggi yang mengalami kendala yang sama dalam pengaturan jadwal atau seorang mahasiswa yang sedang menulis skripsi / tugas akhir, konsep disain untuk pengaturan jadwal yang terpusat mungkin bisa anda jadikan salah satu bahan pertimbangan untuk pengembangan sistem / proposal TA anda. Berikut ini saya sediakan powerpoint yang saya gunakan untuk memperkenalkan konsep ini, silahkan didownload disini, selamat belajar

Senin, 13 Oktober 2008

Materi Kuliah Pascal Tadris Matematika Ganjil 2008/2009: Beberapa Fakta yang Terlupakan dalam Debugging (Mengecek Kesalahan) dalam Turbo Pascal

Debugging adalah seni dalam pemrograman. Jika kita membuat sebuah program, awalnya tentunya karena ketidak sengajaan, ide-ide kreatif, lupa dan sebagainya kita menghasilkan belasan baris kode yang memiliki kesalahan-kesalahan. Kesalahan dari algoritmanya, atau penulisan sintak yang tidak benar. Langkah-langkah untuk mengatasi kesalahan tersebut sehingga diperoleh program yang benar disebut dengan Debugging.

Istilah debugging sebenarnya berasal dari cerita yang unik, saya tidak tahu apakah cerita ini benar atau tidaknya, saya mendapatkannya berdasarkan cerita dari dosen sewaktu kuliah dulu, ditambah dengan cerita diberbagai majalah komputer.

Alkisah disebuah perusahaan besar yang memiliki jaringan antar komputer yang cukup banyak, mengalami permasalahan dalam menghubungkan 2 buah komputer (kabel coaxial,tidak melewati hub). Anehnya selain 2 komputer tersebut, komputer yang lain mempunyai jaringan komunikasi data yang cukup bagus. Para ahli jaringan telah berusaha keras untuk memecahkan masalah tersebut, mulai dari mengecek settingan jaringan di kedua komputer, dan anehnya komputernya bisa di ping (perintah untuk mengecek terkoneksi atau tidaknya sebuah jaringan), namun untuk mengakses file sharing atau print sharing ternyata tidak bisa dilakukan.

Setelah beberapa kali mengganti kabel, mengganti card ethernet, dan beberapa kali menginstall ulang sistem operasinya, akhirnya secara kebetulan para teknisi menemukan apa penyebabnya?, kenapa?, karena di ujung kabel (kalau dulu kabelnya kabel coaxial, tidak seperti RJ45 yang sekarang ini) tertempel sebuah serangga (bug) yang telah mati. Insiden ini kemudian menjadi pameo bagi orang komputer untuk mengecek kesalahan dalam permasalahan komputer, dari teknisi sampai ke programmer, lekatlah istilah DEBUGGING (mencari serangga) untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Debugging bisa didapatkan melalui kesalahan-kesalahan dalam membuat sebuah program, jadi saya mengkompilasi beberapa kesalahan yang sering terjadi jika seseorang membuat program dengan menggunakan aplikasi Turbo Pascal. Kesalahan-kesalahan ini saya rangkum dalam sebuah powerpoint, mungkin bisa dimanfaatkan, jika anda tertarik silahkan download disini. Selamat Belajar....

Minggu, 12 Oktober 2008

Materi Kuliah Algoritma dan Pemrograman Manajemen Informatika Pertemuan 3 Ganjil 2008/2009

Pada perkuliahan di lokal manajemen informatika, saya bersama Pak Iswandi, M.Kom. menyajikan matakuliah ini rencananya dengan menggunakan 2 buah bahasa pemrograman yakni TURBO BASIC dan TURBO PASCAL. Selain sebagai bahan perbandingan juga dapat dijadikan untuk lebih memantapkan pemanfaatan algoritma dan flowchart yang digunakan.

Pada pertemuan ketiga ini dibahas tentang simbol-simbol flowchart dan cara penerapannya mulai dari kasus yang sederhana (seperti algoritma menelepon di telepon umum), sampai dengan algoritma menghitung luas segitiga, luas persegi panjang, dan volume balok. Semuanya disajikan berikut flowchart dan dilengkapi dengan source code program, dan langkah-langkah awal penggunaan Turbo Basic 7.0, tertarik?, silah download disini, selamat belajar....

Jumat, 10 Oktober 2008

Apa itu Manajemen Informatika?

Setelah kita memilih sebuah program studi, tentu saja kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi seseorang yang sesuai dengan kompetensi program studi yang dimaksud. Sebab kalau tidak, sang mahasiswa akan terjebak dalam sebuah kondisi, dia belajar tetapi setelah tamat kuliah nantinya dia lebih menguasai ilmu yang berada di luar lingkup keilmuannya, ironis sekali.

Banyak mahasiswa Manajemen Informatika yang menganggap bahwa manajemen informatika mempelajari tentang komputer. Padahal tidak!, komputer tidak lebih merupakan sebuah alat yang digunakan oleh masyarakat manajemen informatika untuk mempelajari ilmunya.

Sama dengan seseorang yang belajar mengendarai mobil, mereka tidak belajar tentang cara membuat mobil, tapi menggunakan mobil untuk belajar ilmu mereka yakni "mengemudikan mobil". Materi ini saya sampaikan dalam orientasi program studi manajemen informatika semester ganjil 2008/2009 di ruangan jurusan syariah hari jum'at tanggal 5 September 2008 lalu, bagi yang ingin mendownload materinya silahkan download disini


Selamat belajar....

Materi Kuliah Pemrograman Berorientasi Objek II Pertemuan 3 s.d 5 Ganjil 2008/2009

Pada perkuliahan Pemrograman Berorientasi Objek Pertemuan 1 sampai dengan ke 4 membahas tentang penggunaan perintah SQL. Kemudian pada pertemuan ke 5 membahas tentang pengaplikasian perintah-perintah tersebut menggunakan 2 buah database machine yakni Microsoft SQL Server 2000 dan MySQL

  • Pertemuan 3, membahas tentang ORDER BY, fungsi Aggregat, dan GROUP BY (download)
  • Pertemuan 4, evaluasi tentang perintah-perintah SQL Sebelumnya dan menggunakan klausa HAVING, serta menggunakan perintah SELECT untuk multi tabel (download)
  • Pertemuan 5, membahas tentang penggunaan 2 buah aplikasi database yang banyak digunakan di lapangan SQL Server 2000 dan MySQL (ٍٍdownload)

Selamat belajar...

Selasa, 07 Oktober 2008

Materi Kuliah Pascal Tadris Matematika Semester Ganjil 2008/2009 Pertemuan 4: Flowchart dan Kondisi

Dalam membuat sebuah program, seorang programmer harus mengkonsep dulu pemikiran apa-apa yang akan dilakukan dan dihasilkan oleh program, input apa yang diberikan dan lain sebagainya. Konsep ini dikembangkan di kepala programmer saja. Tentu saja untuk menyampaikannya kepada orang lain memerlukan sarana. Sarana yang digunakan untuk memetakan pikiran sang programmer adalah dalam bentuk sebuah Bagan Alir atau Flowchart.

Perkuliahan pertemuan ke 4 ini membahas tentang simbol-simbol dari flowchart, dan bagaimana menerapkannya terhadap kasus mencari Luas, Volume dan lain sebagainya, akan ada berbagai kasus untuk membuat program mencari luas segitiga, mencari luas persegi panjang, sampai dengan mencari volume balok.

Masing-masing simbol akan bisa diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang digunakan oleh programmer. Dalam hal ini bahasa pemrograman Pascal, akan ditampilkan salah satu contoh bagaimana menerapkan flowchart tersebut dalam bahasa pemrograman pascal.

Dalam pertemuan ini juga akan dibahas lebih mendetail mengenai salah satu simbol dalam flowchart, yakni decision. Bagaimana menentukan aksi setelah memilih 2 kondisi yang benar dan salah. Selamat Belajar...

(Download .ppt Pertemuan 4)

Kamis, 02 Oktober 2008

Materi Kuliah Paket Program Aplikasi Semester Ganjil 2007/2008

Kuliah Paket Program Aplikasi merupakan matakuliah yang membahas tentang pemanfaatan aplikasi-aplikasi perkantoran seperti Word, Excel dan Powerpoint, serta pengenalan internet kepada mahasiswa. Berikut ini merupakan materi kuliah yang diberikan dalam format power point (.ppt)


Silahkan di download, selamat belajar...

Materi Kuliah Algoritma dan Pemrograman Pascal Tadris Matematika Semester Ganjil 2008/2009 Pertemuan 3

http://bloggin-ads.com/wp-content/uploads/2008/04/friendly-header.jpgProgram aplikasi yang dirancang dalam bentuk apapun, akan digunakan oleh bermacam ragam pengguna. Ada yang telah berpengalaman menggunakan komputer, namun tidak tertutup kemungkinan pengguna adalah orang sangat awam dalam menggunakan komputer. Dengan asumsi tersebut, program yang dirancang haruslah user friendly, artinya dengan hanya melihat program si pengguna sudah tahu maksud aplikasi yang akan dijalankan dan cara menjalankannya.

Berikut ini merupakan materi kuliah untuk Algoritma dan Pemrograman Pascal Program Studi tadris matematika STAIN Batusangkar semester ganjil tahun akademik 2008/2009 (Dalam format powerpoint .ppt) tentang membuat program yang user friendly:


silahkan di download, selamat belajar...!